Beruntungnya Diriku Memilikimu


Setiap orang punya alasan yang berbeda buat jadi seorang blogger, saya sendiri kenapa akhirnya sampai terjun ke dunia blogging adalah karna sejak SMP,  senang dengan dunia sastra (tulis-menulis) dan selalu ngambil Ekstrakulikuler Jurnalistik sampai kelas 3 MA, meskipun sampai detik ini belum ada satu buah karya yang berhasi di cetak. It’s oke gapapa.

Saya ngeblog murni karna senang nulis, “senang” di sini beda maknanya dengan “rajin” walapun biasanya kalau orang menyenangi sesuatu maka akan cendrung untuk selalu melakukan suatu tersebut. Karna nyatanya beberapa kali Saya pernah mewacanakan buat nulis buku, dan sampai detik ini mereka hanya menjadi tumpukan file usang yang belum sempat di sentuh lagi. “ternyata lama prosesnya buat nulis sebuah buku”, di sisi lain karna Saya yang juga sering mengesampingkan waktu buat nulis. waktu ada jam kosong, malah pingin nulis tentang yang lain. Akhirnya banyak tulisan-tulisan yang tidak terselesaikan.

Sampai akhirnya hati ini berlabuh pada dunia blogging. karna, blogger tidak seperti penerbit yang menuntut kita untuk menulis sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Kamu mau ngeblog? Ya tinggal tulis aja apa yang kamu mau tulis, ga penting sepanjang atau sependek apa, yang penting nulis. masalah apa kata orang, abaikan. Karna itu media kamu, selagi tidak melanggar aturan-aturan hukum yang ada, silahkan menulis lah.

Sejak tahun 2013 sampai sekarang Saya adalah seorang blogger newbie. Kenapa? Karna Saya menderita satu penyakit yang mungkin juga di derita oleh beberapa blogger lainya, penyakit itu adalah “males nulis”.

Sampai kapan mau di biarkan mimpi ini tetap menjadi wacana? Akhirnya dengan keprihatinan pada penyakit ini. Saya memutuskan untuk bergabung dalam satu komunitas blogger, supaya Saya lebih semangat lagi buat nambah entri dan semangat lagi buat ngelanjutin tulisan-tulisan yang sudah berdebu di telan waktu.

Ternyata semuanya berubah setelah Saya bergabung dengan sebuah komunitas blogger. Saya malah mendapatkan suatu yang tidak Saya harapkan sebelumnya, Saya tidak merasa menemukan teman-teman blogger yang bisa membuat Saya menghujutkan apa yang Saya mau. Tapi Saya Merasa menemukan orang-orang yang lebih dari sekedar teman ngeblog, mereka berhasil mengalihkan dunia Saya dari banyak hal, bersama mereka Saya tidak hanya belajar, ngeblog sebagai wadah untuk menulis, tapi lebih dari itu. Cara mereka yang tidak menggurui namun berdiskusi membuat Saya jadi gak malas buat selalu mamperhatikan grup, pelan-pelan Saya belajar kaya mereka. Saya punya 3 grup blogging di “whatsapp” tapi hanya satu grup yang tidak pernah lupa untuk selalu dibuka, “keluarga blogger jakarta” sedangkan yang lainya sering di biarkan sampai ratusan chat dan sekali buka hanya di scroll.
logo komunitas


Dengan rutinya di adakan pertemuan-petemuan offline, dan seringnya diskusi online membuat setiap anggota blogger jakarta bukan hidup dalam kesatuan blogger, tapi hidup menjadi kesatuan keluarga yang saling melengkapi antara satu dan lainya. sekarang, Saya merasa ada yang kurang kalau tidak ada suara dari mereka,  merasa ada yang salah kalau sehari saja tidak terdengar diskusi dari mereka.

Dan, Saya sebagai salah satu anggota di dalamnya merasa budaya kekeluargaan ini tidak boleh musnah, adanya partisipasi teman-teman dalam setiap pertemuan offline yang membuat hati-hati kita semakin terpaut pada satu tujuan yang sama, dan partisipasi teman-teman untuk aktif diskusi di grup yang buat komunitas ini akan terus bergerak untuk lebih baik dari hari-kehari. Saya tidak peduli masalah komunitas ini baru dan hanya sedikit anggotanya, yang penting adalah rasa saling memilki dalam komunitas blogger jakarta. Untuk apa akhirnya komunitas ini tumbuh berkembang dengan banyak anggota tapi hanya segelintir saja yang saling kenal dan aktif.

komunitas blogger jakarta tidak akan menjadi kita tanpa aku dan kamu, dan tidak akan  menjadi apa-apa tanpa saling bersinergi satu dan lainya, karna komunitas ini butuh kepedulian kita semua. Saya berharap komunitas ini akan terus ada dan tetap eksis meski hanya di kalangan keluarga blogger jakarta, Saya rasa kita tidak butuh besar di mata orang, yang penting adalah keutuhan dari para anggota dan rasa saling memiliki.

Keterikatan itu masalah hati, ketika hati sudah bertaut pada suatu hal maka jasad akan sakit jika mengatakan, tidak. Semoga apa yang Saya rasakan dalam komunitas ini juga di rasakan oleh masing-masing anggota lainya. Karna Saya sadar Saya bukan siapa-siapa, jadi "aku butuh kamu" untuk komunitas ini tetap ada.

ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga blogger jakarta tanpa terkecuali, karna menjadikan Saya lebih rajin nulis lagi.

Salam dari blogger newbie

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Beruntungnya Diriku Memilikimu"

Posting Komentar