Aku Sedang Berusaha Merajut Cinta


Aku sedang merajut cinta, karnanya aku membiasakan diri dengan apa yang ia suka, dan menjauh dari apa yang tidak ia suka. Sejak ku kenal kata romantis, maka bisa ku pastikan semua keputusannya adalah hal ter-romantis dalam hidup ku. Aku tidak bisa pernah memaksa seperti yang ku mau, tapi katanya. Ikuti saja mau ku, semuanya akan indah.

Mungkin aku termasuk dalam kategori remaja yang tidak seperti kebanyakan remaja lainnya. Suka mendengarkan musik, suka bermain games, suka nonton film dan hal-hal berbau remaja lainnya. Tidak, aku bukan tidak suka. Tapi aku berusaha untuk tidak terbiasa pada banyak hal serupa itu. Iya, aku berusa menjauh. Berusaha untuk tidak mau tau. Kenapa? Karna aku tau. Aku tidak akan mendapatkan banyak manfaat dari hal-hal itu kecuali hanya sedikit dan itu bisa menghalangi ku untuk mendapat perhatiannya.

Karna aku tau betapa indah jika selalu mengingatnya, melakukan banyak hal atas ridhonya adalah sebuah kenikmatan. Jika aku mampu aku ingin selalu begitu. Mendahulukannya atas segala apapun. Tapi seperti yang kau tau, itu sulit. Kadang aku mendua. Entah dengan siapa dan apa. Kadang aku lupa untuk mengingatnya, kadang aku lalai melakukan apa yang tidak ia suka. Lalu bagaimana aku bisa mendapatkan cintanya?

Dunia ini seperti taman bermain dengan banyak wahana, menyenangkan hingga sering membuat lupa, kadang juga membuat celaka. Disanalah ujian bagi kita manusia. Didekatkan dengan wahana-wahana dunia yang sering membuat kita terlena dan lupa. Lupa dengan tujuan adanya kita didunia. Hingga saat kita mendapat celaka, kita lebih sering mengeluh bukanya mengingat entah maksiat apa yang menyebabkan kita celaka.

Tahukah? bahwa ujian hidup kita adalah bentuk rindu Allah. Iya, tepatnya bentuk teguran agar kita kembali mengingatnya. Allah rindu, Kita menangis menyebut namanya dan berpasrah atas kehendaknya. Tapi apa? Kita lebih sering menyalahkan. Protes. Dan tidak sadar diri. Sadarlah, kita hanya para pendosa.

Romantis bukan? Tuhan akan tetap menunggu kita si para pendosa untuk datang kepadanya, setelah kita melakukan banyak kesalahan dan sering mengabaikan perintahnya. Lalu saat kita datang memohon ampun padanya. Maka ampunannya terbuka seluas langit dan bumi. Adakah yang lebih mengesankan darinya?

Sungguh, aku ingin merajut cinta ini hingga sempurna. Aku ingin mencintainya tanpa sela, aku ingin selalu mengingatnya hingga hembusan nafas terakhir ku. aku tau, ini tidak akan mudah. Tapi katanya ia senang dengan usaha hamba-hambanya yang selalu berusaha mendapat cintanya. Jika nanti sudah habis waktu ku untuk bermain didunia. Aku mau, rajutan cinta ku menjadi saksi bahwa aku mencintainya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aku Sedang Berusaha Merajut Cinta"

Posting Komentar