Jadi orang baik itu penting, kenapa? Hakikatnya semua orang pasti ingin diperlakukan secara baik, ingin di hargai, ingin di dengarkan, dan ingin mendapat perhatian dari orang-orang di sekelilingnya. maka dari itu, jika kita mau di perlakukan baik seperti di atas, kita harus memulainya dari diri sendiri. Mulai lah memperlakukan orang-orang di sekeliling kita secara baik. karna kita masih hidup di dunia, dan hukum alam masih berlaku di atasnya. Kalau teman-teman pernah baca carita saya yang di post akhir tahun kemarin tentang, cerita si anak bacan. bisa di ambil pelajaran dari sana bahwa berteman itu harus tulus, dan itu salah satu contoh memeperlakukan orang secara baik.
Ada cerita Beberapa minggu lalu saat saya sedaang menunggu kereta di stasiun Depok Baru, saat itu saya sedang berdiri beberapa meter di depan free charger dan bersandar pada tembok tangga trowongan. Seorang ibu yang sedang ngcarger handphonenya datang dan bersandar juga di tembok tangga trowongan, ia meinggalkan handphonya yang sedang di charger. Dia bersandar satu meter di sebelah saya, dan kemudian ngajak saya ngobrol dangan menceritakaan bawa dulu handphonya pernah di curi orang di stasiun ini saat sedang mengcharger handphone juga, dan untungnya dia sadar lalu mengejar sang pencuri samapai ke atas stasiun. ibu itu banyak bercerita dan ia juga mengatakan bahwa ia adalah seorang anak tentara, di didik keras dan harus bersikap jujur oleh orang tuanya. lalu dia cerita tentang bagaimana dulu dia kuliah jurusan hukum, dan bagaimana dia berteman denga teman-temanya. Banyak sekali yang ibu itu ceritakan, saya yang emang gak banyak bicara hanya mendengarkan sambil menganguk-anguk dan beberapa kali memberi komentar atas cerita si ibu. Sampai ibu itu bilang kalau dulu dia pernah mati suri dan punya indra ke lima, bisa ngebaca sifat-sifat orang. Saya langsung ngambil kesempatan dan bilang. "berarti ibu tau dong saya gimana orangnya?" ibu itu langsung menjawab tau "emang saya gimana bu orangnya?" ini jawabanya "maba itu,. Maaf nih ya mba sebelumnya, saya liat mba itu terlalu polos orangya dalam berteman, terlalu baik sama orang itu ga bagus mba, mba sering di manfaatin sama temen-temen mba. Kita boleh baik, tapi liat-liat kondisi, jangn samapai kita di manfaatin orang, apalagi di perbudak." Dari cerita ini nanti akan saya simpulkan di bawah.
Di tambah dengan cerita ketika beberapa hari lalu ada perkumpulan seluruh alumni di SMA saya yang dulu. sedikit sekali teman-teman satu angkatan yang mau hadir di acara itu, padahal efek dari acara itu akan berdampak pada alumni nantinya, beberapa alasan temen-temen karna ga ada kendaraan dan malas ke sanaya. Seorang teman yang rumahnya lumanyan jauh dari saya ngirim pesan dan bilang mau datang kalau di jemput. Karna dia juga ga punya kenaraan. Dan seorang teman lagi yang punya kendaraan anggap saja namanya lila. bilang ga mau datang dengan alsan yang ga jelas. Setelah saya ajak komunikasi akhirnya lila bilang ikut dengan syarat di jemput. Alasanya, kendaraan di rumahnya itu punya kakaknya. Lalu dari rumah saya menjemput teman yang ga punya kendaraan dan mengantarnya ke sekolah, di sekolah saya bertemu dengan seorang teman sebut saja cika,
"kamu mau ke mana?" tanya cika saat saya hendak pergi lagi "jemput lila," cika langsung pasang muka aneh, "udah lah, lila kan punya kendaran, jangan di manjaain kali yang kaya gitu, aku tau kamu tu cape, ga usah terlalu baik gitu, cape jadi orang baik" ucap cika yang emang dari sananya cerwet. "orang-orang yang cape berbuat baik di dunia nanti yang bakal masuk surga cik," jawab ku sambil bercanda.
sebelumnya saya ga pernah kepikiran kalau berbuat baik itu cape, tapi dari dua cerita di atas saya jadi kepikiran. "Kalau orang-orang cape berbuat baik lalu bagaiman kehidupan kita di masa yang akan datang?"
Menurut saya melakukan suatu kebaikan itu ga perlu di timbang-timbang rasanya, dan kembali seperti yang saya katakan di atas, hukum alam masih berlaku di dunia ini.
Bukanya Allah udah bilang dalam Al-qur’an bahwa kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita, dan begitu juga sebaliknya. Sekalipun kita berbuat baik kepada orang yang sedang memanfaatkan kebaikan kita, ingat. Allah tidak pernah lengah dengan pengawasanya.
Selagi kita mampu, kenapa tidak membantu?
Tau gimana cerita Rasulullah menghadapi ummatnya dulu? Yang saat beliau lewat selalu di lempari dengan kotoran unta dan batu. Saya rasa rasulullah saat itu lebih dari sekedar cape, mungkin kalo di zaman sekarang udah bakal terjadi perang dunia ke-3 kali. Tapi apa yang di lakukan rasulullah saat si yahudi yang melempar batu dan kotoran itu sakit dan tidak melemparinya? Beliau malah mebalas keburukan orang tersebut dengan menjenguknya dan memperlakukanya secara baik.
Katanya Rasulullah teladan seluruh ummat,? tidak cukupkah gambaran ini untuk menguatkan hati kita agar selalu berbuat baik?
Dan bukanya sebaik-baik manusia itu adalah yang paling bermanfaat buat yang lainya?
lalu apa kita mau jadi orang yang tidak bermanfaat dengan pemikiran bahawa terlalu baik itu cape atau karna gak mau di manfaatin orang?
Suatu saat kita juga pasti membutuhkan bantuan dari orang lain karna kita mahluk sosial.
Kalau sebelumnya kita sering membantu orang, maka yang lain pun gak bakal mikir dua kali buat bantuin kita suatu saat nanti.
Jadi intinya berhenti menimbang perasaan saat melakukan kebaikan,.
0 Response to "Harus Jadi Orang Baik ?"
Posting Komentar