Masih ingatkan, bahwa kita seorang muslim? Ingat apa tujuan hidup kita? Ingat prinsip hidup dan pedoman hidup yang harusnya kita amalkan?
Well, kita yang katanya seorang musilm yang berprinsip pada al-qur’an dan sunah, dan yang hidup dan matinya lillah.
Tapi nyatanya? Tanpa sadar, kita jauh dari prinsip hidup kita, jauh dari perbuatan yang illah kita ridho atasnya. Terlalu banyak prinsip hidup yang kita langgar.
“Kita muslim” ayolah, gimana lagi caranya kita membuktikan kemusliman kita, selain dengan mengamalkan prinsip-prinsip yang ada dalam al-qur’an? Kita semua tau, bahwa al-qur’an itu bukan cuma kisah dongeng umat-umat terdahulu semata, al-qur’an ada sekarang, dulu dan selamanya, untuk di jadikan pelajaran, bukan cuma bacaan semata.
Coba kita intropeksi lagi diri kita, seberapa pantas kita di sebut seorang muslim? Selain karna kita melafaskan kalimat tauhid? Bagimana dengan solat kita? Puasa kita? Sedekah kita? Dan amalan sunah kita yang lain?
Wahai diri, tidakkah kau malu mengaku sebagai suatu golonngan padahal kau tidak melakukan apa yang golongan tersebut lakukan.
Terlalu banyak bukti rill, kita gak bisa bantah, kalau emang nyatanya, kebanyakan dari kita hanyalah golongan muslim zonk.
Tanpa sadar kita sering kali lebih menggunakan kacamata dunia dari pada menggunakan kacamata agama. Kita lebih bangga menganut aliran barat dari pada menganut aliran para salafus solih yang ketimuran.
semuanya kita lakukan tanpa sadar, ya, -tanpa sadar-. Sedikit demi sedikit, perlahan demi perlaan, tanpa sadar ternyata kita semkin jauh dari jalan lurus Nya.Karna kelalaian kita yang sering mengabaikan nasihat orang tua kita, sering mengacuhkan peringatan dari teman-teman kita.
Sampai kapan kita akan terus berjalan menjauh dari jalanNya? Sampai kapan teman? Bukan karna kesempurnaan dan sesolihan ku, aku pantas mengatakan bahwa kebanyakan dari kita adalah golongan muslim zonk. Aku sama seperti kebanyakan dari kita, sering lalai dan sibuk dengan urusan dunia, sering tanpa sadar mengabaikan amalan-amalan sunnah yang di anjurkan dalam agama kita. Tapi sebagai teman, saat sekarang aku sadar akan kesalahan kita yang gak sadar diri ini, apa salah aku menyeru pada teman-teman sesama muslim, untuk juga sadar akan kesalahan kita dan sama-sama mengintropeksi diri kita.
Ini bukan masalah aku ataupun kau, bukan indifidual kita,. Tapi kelompok kita, sebagai golongan muda muslim sedunia,. jangan biarkan diri kita pada akhirnya menyesali hal yang kita tau akan berdampak buruk pada masa depan kita, masa depan bangsa kita, masa depan agama kita.
“Peringatan sering di abaikan, tapi terus lah memberi peringatan, karna sesungguhnya peringatan itu penting.”
Well, kita yang katanya seorang musilm yang berprinsip pada al-qur’an dan sunah, dan yang hidup dan matinya lillah.
Tapi nyatanya? Tanpa sadar, kita jauh dari prinsip hidup kita, jauh dari perbuatan yang illah kita ridho atasnya. Terlalu banyak prinsip hidup yang kita langgar.
“Kita muslim” ayolah, gimana lagi caranya kita membuktikan kemusliman kita, selain dengan mengamalkan prinsip-prinsip yang ada dalam al-qur’an? Kita semua tau, bahwa al-qur’an itu bukan cuma kisah dongeng umat-umat terdahulu semata, al-qur’an ada sekarang, dulu dan selamanya, untuk di jadikan pelajaran, bukan cuma bacaan semata.
Coba kita intropeksi lagi diri kita, seberapa pantas kita di sebut seorang muslim? Selain karna kita melafaskan kalimat tauhid? Bagimana dengan solat kita? Puasa kita? Sedekah kita? Dan amalan sunah kita yang lain?
Wahai diri, tidakkah kau malu mengaku sebagai suatu golonngan padahal kau tidak melakukan apa yang golongan tersebut lakukan.
Terlalu banyak bukti rill, kita gak bisa bantah, kalau emang nyatanya, kebanyakan dari kita hanyalah golongan muslim zonk.
Tanpa sadar kita sering kali lebih menggunakan kacamata dunia dari pada menggunakan kacamata agama. Kita lebih bangga menganut aliran barat dari pada menganut aliran para salafus solih yang ketimuran.
semuanya kita lakukan tanpa sadar, ya, -tanpa sadar-. Sedikit demi sedikit, perlahan demi perlaan, tanpa sadar ternyata kita semkin jauh dari jalan lurus Nya.Karna kelalaian kita yang sering mengabaikan nasihat orang tua kita, sering mengacuhkan peringatan dari teman-teman kita.
Sampai kapan kita akan terus berjalan menjauh dari jalanNya? Sampai kapan teman? Bukan karna kesempurnaan dan sesolihan ku, aku pantas mengatakan bahwa kebanyakan dari kita adalah golongan muslim zonk. Aku sama seperti kebanyakan dari kita, sering lalai dan sibuk dengan urusan dunia, sering tanpa sadar mengabaikan amalan-amalan sunnah yang di anjurkan dalam agama kita. Tapi sebagai teman, saat sekarang aku sadar akan kesalahan kita yang gak sadar diri ini, apa salah aku menyeru pada teman-teman sesama muslim, untuk juga sadar akan kesalahan kita dan sama-sama mengintropeksi diri kita.
Ini bukan masalah aku ataupun kau, bukan indifidual kita,. Tapi kelompok kita, sebagai golongan muda muslim sedunia,. jangan biarkan diri kita pada akhirnya menyesali hal yang kita tau akan berdampak buruk pada masa depan kita, masa depan bangsa kita, masa depan agama kita.
“Peringatan sering di abaikan, tapi terus lah memberi peringatan, karna sesungguhnya peringatan itu penting.”
0 Response to "Golongan Muda Muslim Sedunia"
Posting Komentar