Setiap zaman punya tren dan ujiannya masing-masing. Nikah Muda, sepertinya lagi jadi trending topic sejak akhir tahun 2015 lalu atau entah memang sudah masanya pembahasan nikah masuk ke ruang lingkup usia aku sekarang? Wallahu'alam. Menurut aku ga ada yang salah dari nikah muda asal dengan niat yang benar. Aku yakin setiap orang yang mengambil keputusan nikah muda punya alasan masing-masing yang menurut mereka benar. Semoga setiap pasangan yang mengambil keputusan menikah diusia dini diberikan kelapangan dalam setiap urusannya.
Dulu waktu SMA aku udah ngebahas kitabun nikah, singkatnya adalah nikah itu hukum dasarnya sunnah namun akan berubah hukumnya tergantung pada indifidu dan kesanggupan yang melaksanakan pernikahan. hukumnya dapat berubah menjadi wajib bagi yang telah mampu secara finansial dan tidak ada hal yang menjadi penghalang. bisa berubah menjadi mubah, makruh bahkan haram. dan rasanya nikah itu riweh banget.
Menikah itu bukan untuk setahun dua tahun, akan banyak permasalahn yang terjadi dalam mahligai rumah tangga. Setelah hampir menginjak kepala dua ini banyak ibu-ibu yang cerita tentang permasalahan rumah tangganya ga liat tempat dan kondisi. kan aku yang denger jadi takut. Eh, bukan takut, tapi lebih ke waspada.
Ada yang bilang lebih baik menikah dari pada pacaran, sekarang itu fitnah akhir zaman lagi ngetren juga dimana-mana. sampe kata abang "temen abang banyak yang hijrah" Alhamdulillah, yang penting mah hijrahnya jangan di media sosial aja. oh iya ngomong-ngomong masalah hijrah, buat aku rasanya ga afdol kalau ada yang bilang mau hijrah tapi dia masih sulit meninggalkan media sosial. Teknologi itu memang ga boleh ditinggalkan cukup memanfaatkan seperlunya.
kembali ke masalah nikah muda, kalo aku ditanya mau gak nikah muda? untuk saat ini jawabanya engga.
karna buat sekarang belum ada alasan yang mengharuskan aku buat nikah, terlebih aku yang masih sangat fakir ilmu ini harus masih harus banyak belajar.
Tidak bisa dipungkiri juga banyak ujian yang harus dihadapi oleh orang-orang yang kaya aku ini. Emang jalan menuju syurga itu penuh rintangan ya. chat-chat modus dari ikhwan meong salah satunya, Ya Allah kalo gak dikuat-kuatin bakal baper juga ujung-ujungnya.
inab sering baper? Pernah tapi ga sering. biasanya aku bakal milih buat sibuk sama kerjaan-kerjaan yang menurut beberapa teman "sok sibuk" tapi ga papa, ya begitu caranya meminimalisir fikiran dan perasaan yang tidak baik.
Salah satu hal yang menyebabkan orang terjerumus dalam kemaksiatan adalah bermula dari memaklumi kesalahan-kesalahan kecil, seperti chatingan yang gak bermanfaat dengan lawan jenis. tuh nab, hindari ya hindarai.
Padahal seharusnya kita ga boleh menyepelekan kesalahan-kesalahan kecil, karna kita ga tau entah perihal apa yang akan menjerumuskan kita ke neraka. kalaulah manusia tau kapan usianya akan berakhir, aku yakin bayak orang yang akan sibuk dengan urusan akhirat dan melupakan dunia.
Dulu waktu SMA aku udah ngebahas kitabun nikah, singkatnya adalah nikah itu hukum dasarnya sunnah namun akan berubah hukumnya tergantung pada indifidu dan kesanggupan yang melaksanakan pernikahan. hukumnya dapat berubah menjadi wajib bagi yang telah mampu secara finansial dan tidak ada hal yang menjadi penghalang. bisa berubah menjadi mubah, makruh bahkan haram. dan rasanya nikah itu riweh banget.
Menikah itu bukan untuk setahun dua tahun, akan banyak permasalahn yang terjadi dalam mahligai rumah tangga. Setelah hampir menginjak kepala dua ini banyak ibu-ibu yang cerita tentang permasalahan rumah tangganya ga liat tempat dan kondisi. kan aku yang denger jadi takut. Eh, bukan takut, tapi lebih ke waspada.
Ada yang bilang lebih baik menikah dari pada pacaran, sekarang itu fitnah akhir zaman lagi ngetren juga dimana-mana. sampe kata abang "temen abang banyak yang hijrah" Alhamdulillah, yang penting mah hijrahnya jangan di media sosial aja. oh iya ngomong-ngomong masalah hijrah, buat aku rasanya ga afdol kalau ada yang bilang mau hijrah tapi dia masih sulit meninggalkan media sosial. Teknologi itu memang ga boleh ditinggalkan cukup memanfaatkan seperlunya.
kembali ke masalah nikah muda, kalo aku ditanya mau gak nikah muda? untuk saat ini jawabanya engga.
karna buat sekarang belum ada alasan yang mengharuskan aku buat nikah, terlebih aku yang masih sangat fakir ilmu ini harus masih harus banyak belajar.
Tidak bisa dipungkiri juga banyak ujian yang harus dihadapi oleh orang-orang yang kaya aku ini. Emang jalan menuju syurga itu penuh rintangan ya. chat-chat modus dari ikhwan meong salah satunya, Ya Allah kalo gak dikuat-kuatin bakal baper juga ujung-ujungnya.
inab sering baper? Pernah tapi ga sering. biasanya aku bakal milih buat sibuk sama kerjaan-kerjaan yang menurut beberapa teman "sok sibuk" tapi ga papa, ya begitu caranya meminimalisir fikiran dan perasaan yang tidak baik.
Salah satu hal yang menyebabkan orang terjerumus dalam kemaksiatan adalah bermula dari memaklumi kesalahan-kesalahan kecil, seperti chatingan yang gak bermanfaat dengan lawan jenis. tuh nab, hindari ya hindarai.
Padahal seharusnya kita ga boleh menyepelekan kesalahan-kesalahan kecil, karna kita ga tau entah perihal apa yang akan menjerumuskan kita ke neraka. kalaulah manusia tau kapan usianya akan berakhir, aku yakin bayak orang yang akan sibuk dengan urusan akhirat dan melupakan dunia.
kembali ke pembahasan awal, beberapa minggu lalu ga tau kenapa tiba-tiba dimeja makan abi ngebahas masalah nikah dan yang menjadi murid nya saat ibu bang Yazid "gapapa kalau abang mau nikah sekarang, kalau belum mampu nanti abi bantu. asal calonya udah bagus agamnya, baca qur'annya bener" aku yang baru datang ke meja makan awalnya dengerin doang sampe abi cerita nabi musa, nabi ini, nabi itu, akhirnya aku nimbrung "inab belum bagus baca qur'annya, belum boleh nikah berarti?" padahal aku emang cuma iseng doang nanya "Inab harus Tahfidz dulu yang bener" oke abi baik. do'akan saja anak mu istiqomah :')
0 Response to "Nanti Dulu"
Posting Komentar