Kita pernah menjadi sepasang tanya
Tapi tidak berani untuk menjadi jawab yang sama
Kita pernah mencipta satu perselihisan
Tanpa ada penengah lalu kita bisa saja
Kita pernah menjadi satu narasi dalam baris cerita
Saling menyimpan rasa dalam kebisuan jumpa
Kita pernah mencoba saling mengait
Dalam hal-hal serupa dari sebuah rencana
Diantara pernah....pernah... yang terjadi
Adalah kamuflase dari hidup yang tak ubahnya tentang datang
dan pergi
Jika memang kita adalah dua yang tak sengaja
Aku hanya ingin setiap jumpa dan singgah menjadi bermakna
Tidak berakhir dalam duka dan luka
Yang pernah ada lalu pergi adalah cerita
Tidak untuk kita benci dan sesali
Karna sudah seharusnya kita merela
Dan tetap menjalani
Jangan pernah lupa, bahwa setelah gelap akan terbit lagi
mentari.
0 Response to "Dialog Rasa (11)"
Posting Komentar