Jari Mu Bumerang Mu


Sebagai seorang blogger, etika adalah satu unsur penting yang harus di terapkan dalam setiap karya. namun tidak dapat di pungkiri juga bahwa estetika adalah satu hal yang tidak boleh luput dalam suatu karya, karna jika suatu karya hadir tanpa estetika di mana letak ketertarikan pembaca untuk menikmatinya?

Menurut saya itu sebabnya sejak duduk di bangku sekolah dasar kita di ajarkan bahasa indonesia. Salah satu tujuanya adalah untuk mengetahui etika dalam penulisan suatu karya. baik itu Artikel, berita, puisi, dan cerita. akhir-akhir ini banyak hadir karya-karya berlabel kontemporer yang tidak terlalu mementingkan etika suatu karya namun mengedepankan estetika.

Pertanyaanya adaah “salahkah”?

Menurut saya, jika seorang blogger lebih mengedepankan estetika di banding sebuah etika tidak lah salah, karna pada dasarnya menulis juga adalah kolaborasi antara satu sudut pandang dengan sudut pandang lainya, sebuah karya akan dapat di nikmati dan memiliki nilai jual mahal jika terdapat unsur estetika di dalamnya.

Membahas masalah dunia seni tulis-menulis, blogger adalah salah satu mahluk yang perperan dalam banyak hal di dunia tulis menulis. Jadi apakah baiknya kita mngedepankan etika suatu tulisan atau estetika agar pembaca dapat menikmati tulisan kita?

Ingat salah satu perkatan pepatah “mulut mu harimau mu” = “jari mu bumerang mu”

Jika kita salah satu penulis yang mengedepankan estetika maka buatlah karya indah itu layak di baca oleh publik. Ciptakan karya dengan banyak keindahan di dalamnya yang syarat akan hikmah, syarat akan pendidikan, syarat akan ilmu. Karna salah satu kemuliaan seorang penulis adalah jika tulisanya mampu menggugah banyak hati-hati pembaca dan dapat mempengaruhi cara berfikir orang banyak untuk suatu yang lebih baik bukan malah menimbulkan pertikaian dan perselisihan bagi pembaca.

Jadilah seorang blogger cerdas, karna setiap kata yang kita tuliskan dan di baca oleh orang banyak akan menjadi penilaian orang-orang terhadap kita. Dan apa yang kita tuliskan pun, kelak akan di pertangung jawabkan setelah kehidupan kita di dunia ini usai.

Berkatalah sebaiknya, berucaplah sewajarnya, jangan ada yang terhina. Tapi apa bila kata hanyalah tiada guna, diam adalah suatu kemuliaan.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jari Mu Bumerang Mu"

Posting Komentar